Platycerium willinckii 'Masayu'

“Menebar kasih dengan tanaman indah untuk hidup yang harmonis.”

Platycerium willinckii masayu

“Menebar kasih dengan tanaman indah untuk hidup yang harmonis.”

Platycerium willinckii “Masayu” merupakan salah satu tanaman koleksi yang mewah. Daun fertil tanaman tampak dwarf menjadi salah satu keunggulan yang diidolakan kolektor. Bagian ujung fertil pecah membuat tanaman tampak lentik dan anggun. Fertil dewasa mengeluarkan spora dan menggulung. Urat daun yang menghiasi fertil membuat tanaman tampak lebih tegas dan kekar.

Trikoma yang menyelimuti seluruh tanaman membuat Platycerium willinckii “Masayu” menjadi berpenampilan sempurna.

PENEMPATAN DAN PERAWATAN

Kesan mewah pada Platycerium willinckii “Masayu” lebih cocok digunakan sebagai pemanis ruangan. Kamu bisa meletakkan tanaman ini di sudut ruang tamu dengan bantuan grow light. Pengaturan lingkungan yang tepat sesuai habitatnya membuat tanaman tumbuh dengan karakter yang maksimal. Berikut cara merawat Platycerium willinckii “Masayu” di dalam ruangan: 

  • Gunakan cahaya 10.000 lux meter. 
  • Pastikan suhu ruangan stabil 20-23°C.
  • Pastikan sirkulasi udara merata. Buka sedikit pintu jendela di sekitar ruangan. 
  • Penyiraman tanaman indoor cukup dua kali dalam sepekan.

PUPUK DAN MOUNTING

  • Gunakan 70% cocopeat untuk media mounting bagian dalam, sementara bagian luar gunakan  30% sphagnum moss agar tetap lembap. 
  • Berikan pupuk yang mengandung nitrogen dan pupuk organik yang mengandung sodium. Dosis yang diberikan 38 mg pupuk yang mengandung 2,29% nitrogen dan 4 tetes pupuk organik dengan kandungan 155,3 mg sodium. Kedua bahan itu larutkan dalam 19 liter air. Aplikasi sekali dalam sepekan dengan cara menyemprotkan pada seluruh bagian tanaman.
  • Penyemprotan desinfektan cukup sekali dalam sebulan. Sebaiknya aplikasi di luar ruangan supaya tidak menimbulkan bau yang menyengat.

PERKEMBANGBIAKAN

Platycerium willinckii “Masayu” berkembang biak dengan cara vegetatif dan generatif. Tanaman berkembang biak dengan cara vegetatif melalui original clone yang muncul setelah tanaman berumur 1,5 tahun. Sementara tanaman berkembang biak secara generatif melalui spora. Munculnya spora pada tanaman dewasa, biasanya pada umur 2 tahun.